Diet Itu Berat dan Membosankan Kebanyakan diet penurunan berat badan berpedoman bahwa pengurangan berat badan berarti pengurangan asupan makanan.
Supaya lebih langsing Anda dianjurkan untuk mengurangi kalori.
Anda juga diingatkan bahwa kelebihan makanan akan diubah menjadi lemak sehingga Anda berkesimpulan bahwa kelebihan berat badan disebabkan oleh kebanyakan makan dan lemak.
Pada hal Anda sendiri pun tahu bahwa banyak orang yang tetap saja gemuk walaupun sudah berusaha mati-matian untuk makan secara sehat dan secukupnya liknya, tidak sedikit pula orang yang memiliki nafsu makan luar biasa tetapi badannya tetap kurus .
Seba- Banyak faktor yang melatarbelakangi masalah kelebihan berat badan.
Antara lain menurunnya fungsi kelenjar tiroid yang ti dak terdeteksi.
Penderita kegemukan yangs mengalami gangguan tiroid kebanyakan ti- dak didiagnosa dan dirawat secara rinci Umumnya mereka hanya dianjurkan diet atau menjaga pola makan.
Padahal faktor 17 Cermin yang Tak Berdusta genetik juga berperan dalam menentukan efisiensi kerja kelenjar tersebut.
Orang juga bisa mengalami kegemukan karena fungsi penyerapan gizi dan hatinya tidak normal.
Kelebihan berat badan akan sulit diatasi apabila fungsi tubuh ada yang tidak beres.
Karena itu diet rendah kalori tidak bisa berhasil pada orang gemuk yang mengidap gangguan tiroid, selama tubuh mereka masih dalam kondisi kekurangan gizi Faktor keluarga, faktor fisiologis, atau faktor psikologis, juga bisa melatar belakangi masalah berat badan.
Kebanyakan kasus kegemukan lebih banyak dipengaruhi faktor keluarga daripada kecenderungan genetik (Haas, 1992).
Walaupun faktor genetik bisa dijadĂkan alasan, namun faktor pencetusnya diha- silkan oleh gaya hidup yang ditanamkan sejak dini dalam lingkungan keluarga Jika orangtua yang kegemukan tetap membiasakan pola makan yang buruk di dalam keluarga, anak tentu meneruskan kebiasaan buruk orangtuanya dan kemungkinannya juga besar untuk mewarisi masalah kegemukan orangtuanya Faktor fisiologis adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi fisik.
Misalnya, naiknya berat badan pada masa pertumbuhan anak, wanita hamil, atau meno- pause akibat ketidakseimbangan hormon, dan pada orang dewasa serta lanjut usia yang kurang olahraga atau gaya hidupnya tidak pernah aktif.
Sedangkan faktor psikologis berkaitan dengan kondisi mental atau emosi seseorang.
Misal- nya, jika sedang stres orang cenderung melamplaskan perasaannya dengan melahap makanan-makanan manis atau makan terus-menerus.
Karena itu, bisa jadi program diet Anda selalu gagal karena Anda tidak menyadari adanya hubungan antara masalah Anda dengan faktor-faktor tersebut di atas.
Bisa juga Anda memang tidak tahu sama sekali, sebab yang Anda peroleh hanya nasihat harus mengurangi makanan atau kalori.
Cara itu mungkin berhasil untuk sementara waktu.
Tetapi begitu Anda makan biasa lagi, berat badan malah melonjak naik.
Suatu saat tubuh akan menyerah juga jika terlalu sering dipaksa menaik-turunkan beratnya, yaitu dengan membiarkan dirinya sakit-sakitan atau semakin gemuk Dengan memahami latar belakang penyebabnya, Anda diharapkan menjadi lebih mampu mengendalikan pola makan.
Anda tidak perlu menahan-nahan lapar atau menakar-nakar kalori setiap kali ingin makan.
Menakar-nakar bukan pekerjaan mudah.
Memikirkannya saja sudah menimbulkan stres tersendiri Apalagi kalau sedang menghadiri undangan teman, di pesta atau di restoran Apakah Anda harus berkali-kali memaafkan diri sendiri setiap kali terpaksa membatalkan diet? Apakah Anda terus berencana untuk mengulang program dengan mencoba program diet yang lain lagi.
Supaya lebih langsing Anda dianjurkan untuk mengurangi kalori.
Anda juga diingatkan bahwa kelebihan makanan akan diubah menjadi lemak sehingga Anda berkesimpulan bahwa kelebihan berat badan disebabkan oleh kebanyakan makan dan lemak.
Pada hal Anda sendiri pun tahu bahwa banyak orang yang tetap saja gemuk walaupun sudah berusaha mati-matian untuk makan secara sehat dan secukupnya liknya, tidak sedikit pula orang yang memiliki nafsu makan luar biasa tetapi badannya tetap kurus .
Seba- Banyak faktor yang melatarbelakangi masalah kelebihan berat badan.
Antara lain menurunnya fungsi kelenjar tiroid yang ti dak terdeteksi.
Penderita kegemukan yangs mengalami gangguan tiroid kebanyakan ti- dak didiagnosa dan dirawat secara rinci Umumnya mereka hanya dianjurkan diet atau menjaga pola makan.
Padahal faktor 17 Cermin yang Tak Berdusta genetik juga berperan dalam menentukan efisiensi kerja kelenjar tersebut.
Orang juga bisa mengalami kegemukan karena fungsi penyerapan gizi dan hatinya tidak normal.
Kelebihan berat badan akan sulit diatasi apabila fungsi tubuh ada yang tidak beres.
Karena itu diet rendah kalori tidak bisa berhasil pada orang gemuk yang mengidap gangguan tiroid, selama tubuh mereka masih dalam kondisi kekurangan gizi Faktor keluarga, faktor fisiologis, atau faktor psikologis, juga bisa melatar belakangi masalah berat badan.
Kebanyakan kasus kegemukan lebih banyak dipengaruhi faktor keluarga daripada kecenderungan genetik (Haas, 1992).
Walaupun faktor genetik bisa dijadĂkan alasan, namun faktor pencetusnya diha- silkan oleh gaya hidup yang ditanamkan sejak dini dalam lingkungan keluarga Jika orangtua yang kegemukan tetap membiasakan pola makan yang buruk di dalam keluarga, anak tentu meneruskan kebiasaan buruk orangtuanya dan kemungkinannya juga besar untuk mewarisi masalah kegemukan orangtuanya Faktor fisiologis adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi fisik.
Misalnya, naiknya berat badan pada masa pertumbuhan anak, wanita hamil, atau meno- pause akibat ketidakseimbangan hormon, dan pada orang dewasa serta lanjut usia yang kurang olahraga atau gaya hidupnya tidak pernah aktif.
Sedangkan faktor psikologis berkaitan dengan kondisi mental atau emosi seseorang.
Misal- nya, jika sedang stres orang cenderung melamplaskan perasaannya dengan melahap makanan-makanan manis atau makan terus-menerus.
Karena itu, bisa jadi program diet Anda selalu gagal karena Anda tidak menyadari adanya hubungan antara masalah Anda dengan faktor-faktor tersebut di atas.
Bisa juga Anda memang tidak tahu sama sekali, sebab yang Anda peroleh hanya nasihat harus mengurangi makanan atau kalori.
Cara itu mungkin berhasil untuk sementara waktu.
Tetapi begitu Anda makan biasa lagi, berat badan malah melonjak naik.
Suatu saat tubuh akan menyerah juga jika terlalu sering dipaksa menaik-turunkan beratnya, yaitu dengan membiarkan dirinya sakit-sakitan atau semakin gemuk Dengan memahami latar belakang penyebabnya, Anda diharapkan menjadi lebih mampu mengendalikan pola makan.
Anda tidak perlu menahan-nahan lapar atau menakar-nakar kalori setiap kali ingin makan.
Menakar-nakar bukan pekerjaan mudah.
Memikirkannya saja sudah menimbulkan stres tersendiri Apalagi kalau sedang menghadiri undangan teman, di pesta atau di restoran Apakah Anda harus berkali-kali memaafkan diri sendiri setiap kali terpaksa membatalkan diet? Apakah Anda terus berencana untuk mengulang program dengan mencoba program diet yang lain lagi.
Comments
Post a Comment